HARI BERMUHAMMADIYAH



 HARI BERMUHAMMADIYAH



Duren Sawit,
Kegiatan yang ditujukan unruk memperingati hari bermuhammadiyah. Untuk wilayah Jakarta ditetapkan tanggal 18 tiap bulannya. Di Sekolah kami untuk pertama kalinya memperingati hari bermuhammadiyah pada hari Sabtu, 18 Maret 2017.

Hari yang ditunggu-tunggu oleh semua guru, karyawan, siswa SD Muhammadiayh 09 Plus, serta para wali murid. Karena di hari itu akan diadakan sejumlah kegiatan untuk memperingatinya, dimulai dari jalan sehat dan pembagian door price.

Agenda kegiatan yang sudah disusun rapi, ternyata tidak semua dapat dilaksanakan cuaca tidak mendukung. Hujan yang datang dari pagi sebelum subuh sampai siang, tidak kunjung reda, bahkan beberapa kali hujan bertambah deras. Tetapi Alhamdulillah, dengan cuaca yang kurang mendukung, guru-guru,karyawan, siswa SD Muhammadiyah 09 Plus serta para wali murid tetap bersemangat hadir ke sekolah.

Hari Bermuhammadiyah dipandu oleh Mr. Zainullah, S.Pd dan Mrs. Lies Widarningsih, S.Pd, kegiatan diawali dengan panduan suara dari para guru SD Muhammadiyah 09 Plus dan guru TK Aisyiyah 76 dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Muhammadiyah. Acara dilanjutkan dengan sambutan dari kepala SD Muhammadiyah 09 Plus Mrs. Syamsiah, S.Pd dan sambutan sekaligus pembukaan oleh ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Duren Sawit II yang kali ini diwakili oleh Bapak Ibin Shobirin.

Agenda kegiatan diisi dengan “Gebyar Bermuhammadiyah” kemeriahan suasana dan semangat beriringan dengan gemuruhnya lagu nan semarak panduan drumband kak Adi dan kawan-kawan. Warna-warni bendera berkibar laksana pelangi di suasana rintik hujan yang dibawakan oleh siswa-siswi SD Muhammadiayah 09 Plus. Penampilan siswa-siswi kelas I sampai dengan kelas VI sebagai rangkaian acara berikutnya.

Dilanjutkan dengan pembagian doorprice menambah seru dan meriahnya acara ini hingga akhir acara.
Peringatan hari bermuhammadiyah diharapkan dapat menambah jalinan tali silaturahim warga Muhammadiyah.
Fastabiqul Khoirot !!!
                                                                                                                        Penulis, Indrianto D.P





















BAITUL ARQOM GURU MUHAMMADIYAH SE-DKI JAKARTA



BAITUL ARQOM GURU MUHAMMADIYAH SE-DKI JAKARTA
“ Bekerja dan mengabdi bersama Muhammadiyah “




Oleh : Irfan, S.Pd
Pengkaderan merupakan tonggak penting dalam eksistensi sebuah organisasi. Besar tidaknya sebuah organisasi dapat dilihat dari sukses tidaknya pengkaderan yang telah dilakukan. Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi besar yang ada di Indonesia. Hal ini dikarenakan konsistensi yang tinggi dalam pengkaderan. Seperti yang dilakukan beberapa waktu yang lalu. Muhammadiyah melaksanakan kegiatan Baitul Arqom yang diikuti oleh guru SD, SMP, dan SMU Muhammadiyah se-DKI Jakarta. Acara di laksanakan di Hotel karwika selama tiga hari, sejak tanggal 10 Maret 2017 sampai dengan tanggal 12 Maret 2017.

 
SD Muhammadiyah 09 plus Duren Sawit mengutus dua orang kader yakni penulis sendiri dan Bpk. Zainul, S.Pd.I. Dengan di utusnya dua orang kader ini diharapkan mampu menjadi perwakilan dari seluruh kader di SD Muhammadiyah 09 Duren Sawit sehingga dapat mencapai tujuan dakwah Muhammadiyah melalui pendidikan secara maksimal dengan cara atau metode yang tepat.

Acara dibuka oleh ketua PWM DKI Jakarta yang diwakili oleh Bpk. Drs. Abu Bakar. MM. Dalam sambutannya, beliau memaparkan mengenai perbedaan pandangan yang terdapat dalam persyarikatan dan amal usaha. Problematika tersebut disebabkan oleh perbedaan niat dan pandangan dari kepala sekolah dan guru. Oleh karena itu kesamaan visi dan misi merupakan perjuangan seluruh kader Muhammadiyah untuk menanamkan ideologi Muhammadiyah dan bermuhammadiyah kepada seluruh muridnya.

Dakwah merupakan salah satu gerakan muhammadiyah yang memerlukan sinergitas sebagai kunci kesuksesannya yakni sinergi diantara lembaga pendidikan, guru, karyawan dan persyarikatan. Kompetensi guru sangat dibutuhkan dalam revitalisasi pendidikan Muhammadiyah sebagaimana yang dipaparkan oleh Dr. H. Edi Sukardi, MPd. bahwa kompetensi guru yang harus dimiliki sebagai agen pembelajaran adalah kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan professional.

Komunikasi dalam pengajaran juga harus dikuasai oleh seorang guru yakni komunikasi secara verbal dan non verbal ( Dr Endang Surahman, MA ). Penguasaan komunikasi dapat meminimalisir kerusakan sistem gerakan terutama dalam hal budaya materi yang mengalahkan budaya ruhani. Sehingga tugas guru di Muhammadiyah harus selalu mengutamakan nilai, Islam, dan berkemajuan serta selalu mengedepankan pedoman hidup Islam warga Muhammadiyah.

Kegiatan yang ditutup pada hari Ahad, 12 Maret 2017 ini diharapakan mampu menyatukan sikap, integritas, wawasan dan cara berpikir serta pemahaman yang benar terhadap ideologi gerakan Muhammadiyah. Sehingga tujuan dakwah Muhammadiyah melalui pendidikan dapat tercapai secara maksimal.