Guru
SD Muhammadiyah 09 Plus Duren Sawit
Juara
1 Lomba Cipta Puisi 2016
Guru SD Muhammadiyah 09 Plus Duren Sawit Jakarta Timur, Lilis
Ikaningsih memenangkan Lomba Cipta Puisi katagori B, yang diselenggarakan
Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) Matraman Jakarta Timur, 31 Desember
2016.(SDM09/LIN)
Jakarta
(SDM09) – Guru SD Muhammadiyah 09 Plus Duren Sawit Jakarta Timur berhasil
menjadi pemenang utama Lomba Cipta Puisi Wanita Muhammadiyah Dalam Sajak 2016
kategori B, yang diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah
Matraman. Minggu, 31 Desember 2016.
Pada
Lomba Cipta Puisi Wanita Muhammadiyah Dalam Sajak 2016, guru SD Muhammadiyah 09
Plus Duren Sawit Lilis Ikaningsih, berhasil menjadi pemenang utama kategori B,
menyisihkan kesembilan peserta lainnya, yang terdiri dari guru, karyawan, mahasiswa
dan alumni Universitas Muhammadiyah se-DKI Jakarta.
Sementara
itu, di kategori A yang terdiri dari siswa-siswi SMP/SMA Muhammadiyah se-DKI
Jakarta terpilih lima orang pemenang, yaitu Desiana Rachmawati sebagai juara
pertama, Clara Tania Anggraeni juara kedua, Dania Fiziandini juara ketiga, dan
Ceny Tri Siswanti sebagai juara harapan kategori A.
Lilis
Ikaningsih, berhasil membawa pulang piala pemenang utama kategori B, setelah 2
bulan sebelumnya mengikuti seleksi lomba tersebut dengan mengirimkan empat buah
puisi karyanya. Satu puisi yang berhasil lolos dan mencuri perhatian juri
adalah puisi yang ia tulis di tahun 2012, puisi tersebut berjudul “Wanitaku
yang Berdoa di Malam Melati”. Puisi ini berhasil menjadi pemenang Lomba Cipta
Puisi Wanita Muhammadiyah Dalam Sajak 2016, karena juri beranggapan puisi
Wanitaku yang Berdoa di Malam Melati sangat pas dengan tema Lomba Cipta Puisi Wanita
Muhammadiyah Dalam Sajak 2016 yang diselenggarakan Pimpinan Cabang Nasyiatul
Aisyiyah Matraman.
Ditengah
acara pembukaan Lomba Cipta Puisi Wanita Muhammadiyah Dalam Sajak 2016, dan
sekaligus membuka acara Musyawarah Kerja Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah
Matraman 2016, Nandi Rahman selaku Pimpinan Cabang Muhammadiyah Matraman
Jakarta Timur menyampaikan ucapan terimakasih dan selamat atas apresiasi dan
keikutsertaan para peserta Lomba Cipta Puisi Wanita Muhammadiyah Dalam Sajak
2016, beliau berharap event seperti ini akan selalu ada setiap tahunnya,
sebagai bentuk kecintaan kaum muda muhammadiyah pada dunia literasi, beliau
juga berpesan “jangan pernah berhenti menulis, menulislah tanpa beban dan
jujur, boleh dengan begitu tulisan kita akan lebih mudah dicerna dan memberi
kesan bermanfaat dalam hidup”, sebuah pesan inspiratif betapa menulis adalah
suatu aktivitas mulia sekaligus menyenangkan. (SDM09/LIN)
Salam
Literasi.
WANITAKU
YANG BERDOA DI MALAM MELATI
(Puisi
Pemenang Utama Lomba Cipta Puisi Wanita Muhammadiyah Dalam Sajak)
kucium harum
ruhmu
dalam
kesenyapan semesta bintang
api di lilin
diam sendiri
bara di hati
adalah rindu
sujud kita
jadi penantian
kembaraku di
jauh hari
menapaki
relung pegunungan
mengukur
jejak musim demi musim
mengusap
debu-debu cadas bebukitan
berlari dari
nafas belukar
tak bisa
habis pada ratusan duri
yang merancap
dalam-dalam di dadaku
kutuntaskan
haru biruku padamu
mengemas
kesederhanaan cinta
dibungkus
selembar mimpi
diikat temali
keliaran ilalang
hanya tugas
atas diri
karena “Kau
dan Aku Dua Wajah Satu Jiwa”
wanitaku
dalam cahaya
putih rupamu
sajadah
berkilauan tepiannya
tanganmu
selembut sutera
mengeja
dzikir ketetapan kalbu
jika malam
lukisan sepi
detak jam
dinding adalah
nada-nada doa
di nadimu
di bawah
lelangit kasih
tahajudmu
adalah tafakurku
wanitaku aku
berjaga disini
berjalan ke
subuh yang basah
ketika
putik-putik melati
melahirkan
titik-titik embun
meneteskan
hijau bening cahaya angkasa
karena “ Kau
dan Aku Dua Mata Satu Air Mata”
Bekasi, 2012/LIN